Selasa, 17 Desember 2013

story one about : sebuah jalan tak berlanjut


Aku tau dan aku mengerti hati itu?... Bagaikan bus yang takkan berhenti sebelum menemukan pemberhentiannya. Kini aku hanya sebagai sebuah terompet. Yang takkan berbunyi sebelum si pemilik meniupnya. Aku akan terus berjalan untuk mencari sebuah kenyataan. Walaupun aku lemah dan rapuh bila mengenai hati. Kini kata itu akan mulai ku lupakan dan ku buang jauh. Kini akan ku tempuh jalan,alur,arah dan tempat baruku. Meskipun akan ada pohon berduri disetiap jalan yang kan kulewati. Bukan hanya akan ada pohon berduri tapi akan ada yang lebih menyakitkan dari itu. Seperti angin... Aku akan menempuhnya. Aku akan terus berjalan mencari. Mencari untuk memulai lembaran-lembaran cerita baru.  Dan akan ku kumpulkan menjadi satu kumpulan buku cerita. Yang indah  dan dikenang untuk diriku. Dan disetiap perjalananku kan ku bawa sebuah terompet.  Hingga aku menemukan seseorang yang akan memberikanku sedikit nafasnya.  Untuk memutar suara yang sederhana dari sebuah terompet. Terompet yang sudah lama bungkam. Sampai si terompet itu akan bersuara. Dan akhirnya aku akan bertepi. Bertepi disebuah jalan yang tak berlanjut. Menuruni satu demi satu anak tangga sebuah bus. Hingga melihat sosok seseorang yang memberikanku nafas itu. Menemukan seseorang yang akan membuka hatinya. Dengan ukiran senyuman yang indah dibibirnya.

-setiap tempat memiliki cerita dimana pun itu memiliki cerita meskipun itu jalan yang tak berlanjut- tiwidiw



written : wiworo dwi pratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar