Selasa, 17 Desember 2013

story one about : bukan bulan



Bukan lagi disebut sebagai cahaya melainkan sebagai bulan yang hanya dapat menerima cahaya dari sang terbesar matahari . cahaya yang dulu tak terkalahkan kini mulai redup bahkan tanpa bantuan angin. Cahaya berubah menjadi sebuah bulan. Kini sang bulan memilih menutup apa yang telah ia lalui selama ia hidup. Ia terima perubahan yang ada pada dirinya tak ada lagi cahaya kebahagiaan yang mengelilinginya. Sedih?... tidak kata si bulan. Bahagia tak lagi ia dambakan hanya ketenangan dan ketenteraman yang ia butuhkan. Bulan hanya datang dimalam hari, ia hanya berani nampak dimalam hari dan juga lebih hidup dimalam hari katanya.  Disisi ketertutupannya ada seseorang yang ingin ia temui ,diurungkan lagi ya... lagi-lagi sibulan hanya dapat menampilkan senyuman dibalik kesedihan yang ia derita. Menerima dan melakukan apapun yang membuat  dirinya tenang tanpa melirik sedikit pun apa yang dirasakan orang lain. Walaupun bulan terkadang sebagai tempat orang mengatakan segalanya tapi bulan tak pernah diberikan waktu untuk berbicara hingga ia terus membisu sampai matahari tak lagi membantunya untuk bersinar.


_terkadang sakit hati  seseorang bisa membuat perubahan yang besar pada diri orang tersebut_ tiwidiw

  written : wiworo dwi pratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar